Eropa berinvestasi dalam pembangkit listrik tenaga surya terapung di Indonesia

Pemerintah Indonesia dan mitra internasional Kemitraan untuk Transisi Energi yang Berkeadilan (PJET) secara resmi menandatangani perjanjian pembiayaan definitif untuk proyek pembangkit listrik tenaga surya terapung Saguling.Para penandatangan utama termasuk pengembang proyek PT Indo ACWA Tenaga Saguling, PLN Indonesia Power, German Investment and Development GmbH, Proparco dari Perancis, Standard Chartered Bank dari Inggris, dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia. Melalui penandatanganan ini, Indonesia mendapatkan investasi sebesar USD 60 juta (sekitar Rp 1 triliun) untuk pembangunan proyek tersebut. Dana investasi tersebut akan disediakan oleh DEG (Jerman), PROPARCO (Perancis) dan Standard Chartered Bank, yang meliputi tahap pengembangan, konstruksi dan operasi proyek. Proyek ini tidak hanya merupakan proyek tenaga surya, tetapi juga melambangkan kerja sama multi-pihak untuk mempromosikan transisi energi dan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan. Berlokasi di Jawa Barat, proyek ini memiliki kapasitas terpasang sebesar 92 MW dan diharapkan dapat mengurangi emisi karbon setidaknya 63.100 ton per tahun, serta meningkatkan pembangkit listrik tenaga surya di Indonesia sebesar kurang lebih 131 T. Beliau mengucapkan terima kasih kepada para investor dan lembaga keuangan internasional atas dukungan mereka, dan Duta Besar Perancis untuk Indonesia juga hadir dalam acara penandatanganan ini, serta mengindikasikan bahwa Perancis telah menjadi pendukung aktif transisi energi di Indonesia, dan bahwa pendanaan Perancis menunjukkan pengembangan energi terbarukan yang inovatif di Indonesia. Komitmen.