Ekspor kemenyan Indonesia terus meningkat

Ekspor kemenyan Indonesia pada tahun 2024 melebihi $52 juta, atau sekitar Rp 847,6 miliar, dan mencapai 43.000 ton.Benzoin, resin yang diekstrak dari pohon kemenyan, banyak diminati oleh industri parfum, aromaterapi, makanan, dan farmasi, dan mata pencaharian sekitar 301.000.000 penduduk di Tapanuli Utara dan Humbang Hasundutan bergantung pada komoditas ini. Meskipun ekspor kemenyan telah menembus pasar Asia dan Eropa, para petani menjualnya dengan harga yang terlalu rendah. Luhut, ketua Dewan Ekonomi Nasional, mengatakan bahwa ada rencana untuk memperdalam rantai kemenyan berbasis masyarakat. Ia percaya bahwa pendalaman rantai ini dapat difasilitasi dengan teknologi sederhana, seperti penyulingan uap, tanpa perlu membangun pabrik-pabrik besar. Perusahaan-perusahaan telah menunjukkan ketertarikan pada industri ini, dan pemerintah akan memperkenalkan kebijakan-kebijakan untuk mendukungnya. Selain itu, pemerintah juga sedang mengembangkan peta digital dari lahan dan pohon-pohon tempat kemenyan ditanam, untuk memastikan bahwa pengembangan industri didasarkan pada data dan kebutuhan aktual.