MEMUAT BARANG...

Daftar komoditas ekspor utama Indonesia pada paruh pertama tahun ini

今年上半年印尼主要出口商品清单

Ekspor non-hidrokarbon Indonesia ke Amerika Serikat pada paruh pertama tahun 2025 mencapai US$14,79 miliar (sekitar Rp243,91 triliun), atau sekitar 11,521 triliun dari total ekspor non-hidrokarbon Indonesia, menjadikan Amerika Serikat sebagai negara tujuan ekspor terbesar kedua untuk produk non-hidrokarbon Indonesia.Tujuan ekspor terbesar Indonesia untuk produk non-hidrokarbon adalah Cina, dengan ekspor sebesar US$29,31 miliar pada periode yang sama.2025 Surplus perdagangan barang Indonesia mencapai US$19,48 miliar pada Januari-Juni, dengan surplus sekitar US$4,1 miliar di bulan Juni; surplus untuk barang non-hidrokarbon sebesar US$5,22 miliar di bulan Juni, tetapi defisit perdagangan untuk barang hidrokarbon sebesar US$1,11 miliar. Tiga produk ekspor utama adalah motor dan peralatan listrik (HS 85) dengan nilai ekspor $2,8 miliar (sekitar Rp 46,17 triliun); alas kaki (HS 64) dengan nilai ekspor $1,29 miliar (sekitar Rp 21,27 triliun); dan garmen rajutan dan aksesoris (HS 61) dengan nilai ekspor $1,28 miliar (sekitar Rp 21,10 triliun). Produk populer lainnya termasuk garmen dan aksesoris bukan rajutan (HS 62), minyak hewani dan nabati (HS 15), karet dan produk karet (HS 40), perabot dan lampu (HS 94), produk akuatik (HS 03), mesin dan suku cadang (HS 84), dan berbagai bahan kimia (HS 38). Presiden AS Donald Trump akan memberlakukan tarif resiprokal sebesar 191 TP3T mulai 7 Agustus 2025 terhadap ekspor Indonesia ke AS. Dari produk migas utama yang diimpor oleh Indonesia, impor minyak mentah (HS 27090010) pada Januari-Juni 2025 bernilai US$3,9 miliar (7,3 juta ton), dan impor bensin dengan nilai RON 90-97 (HS 27101224) bernilai US$5,4 miliar (8,1 juta ton). Surplus non-hidrokarbon terutama berasal dari tiga kategori komoditas: minyak nabati (HS 15), bahan bakar mineral (HS 27), dan besi dan baja (HS 72).

© 版权声明

相关文章

id_IDIndonesian