Masuknya investor Cina ke Indonesia baru-baru ini telah mendorong harga properti industri sebesar 25% dan mengaktifkan kawasan industri di Jawa Barat.Fenomena ini terutama berasal dariAmerika Serikat telah memberlakukan tarif impor lebih dari 301 TP3T untuk barang-barang Cina, sementara tarif untuk barang-barang Indonesia hanya 191 TP3T.Hal ini menyebabkan perusahaan-perusahaan Cina memperluas atau memindahkan operasi mereka ke Indonesia untuk menghindari tarif yang tinggi. Selain itu, Indonesia merupakan negara dengan perekonomian terbesar di Asia Tenggara dengan potensi pasar konsumen yang sangat besar.Ekonomi tumbuh pada tingkat 5,121 TP3T pada kuartal kedua tahun 2025, tertinggi dalam hampir dua tahun terakhir.Demografi muda dengan jumlah talenta dan tenaga kerja yang besar menarik investasi asing untuk berekspansi di Indonesia sesegera mungkin.Pada paruh pertama tahun 2025, investasi China dan Hong Kong di Indonesia tumbuh sebesar 6,51 TP3T dari tahun ke tahun menjadi US$8,2 miliar.FDI Indonesia tumbuh sebesar 2,58% menjadi Rp432,6 triliun dan pemerintah optimis akan pertumbuhan investasi di paruh kedua tahun ini.
Lonjakan permintaan di kawasan industri seperti Subang Smartpolitan di Jawa Baratharga properti industri dan gudang naik 15-25% dari tahun ke tahun pada kuartal pertama tahun 2025, kenaikan tercepat dalam hampir 20 tahun terakhir.Sewa kantor di Jakarta naik 43% dari tahun laluPerusahaan-perusahaan konsultan yang terlibat sangat sibuk. Perusahaan konsultan terkait sedang sibuk, seperti PT Yard Zeal Indonesia, yang telah berkembang dari empat karyawan pada tahun 2021 menjadi lebih dari 40 karyawan, dan dibanjiri pertanyaan harian dari perusahaan China tentang kebutuhan lahan industri mereka, yang sebagian besar mencari fasilitas yang sudah jadi. Namun, Indonesia memilikiBirokrasi birokratis, infrastruktur yang buruk, rantai pasokan industri yang kurang lengkap dibandingkan dengan di Tiongkok. Beberapa investor mewaspadai kebijakan fiskal Presiden Prabowo, termasuk program makanan gratis untuk anak sekolah dan ibu hamil.
Sebuah produsen lampu sepeda motor dari Cina berpikir bahwa hal ini lebih mudah untuk direalisasikan di Indonesia.Margin laba bersih untuk tahun 20%-30%Sementara di Cina hanya sekitar 3%; di Indonesia untuk membangun kehadiran bisnis yang kuat, pada dasarnya dapat menguasai separuh pasar di Asia Tenggara. Kepala kantor perwakilan Bank of America di Indonesia percaya bahwaDemografi muda dan angkatan kerja yang besar adalah daya tarik utamaDirektur Dezan Shira & Associates ASEAN mengatakan selain diversifikasi rantai pasokan.Pasar konsumen domestik Indonesia yang sangat besar merupakan salah satu dari beberapa keunggulannya di kawasan ini.
© 版权声明
Artikel ini memiliki hak cipta dan tidak boleh direproduksi tanpa izin.