Investor Tiongkok tertarik untuk berinvestasi di industri baja Indonesia
Pemerintah menarik investasi baru untuk sektor baja untuk mengurangi ketergantungan yang berlebihan pada impor, demikian ungkap wakil menteri perindustrian baru-baru ini.Saat ini Indonesia55% konsumsi baja bergantung pada imporIndustri baja dalam negeri, terutama dari TiongkokPemanfaatan kapasitas hanya 52%. Bisnis di berbagai negara (termasuk Eropa, Tiongkok, dan Vietnam)Tertarik untuk membangun pabrik di Indonesiabeberapa perusahaan berencana untuk memindahkan pabrik mereka ke Indonesia.
Selain itu, ia juga menyebutkan bahwa manufaktur Indonesia baru-baru iniKeinginan investasi asing terus meningkatSelain baja, sektor tekstil dan otomotif juga menunjukkan tren pertumbuhan investasi yang serupa. Pemerintah berharap bahwa denganMenarik lebih banyak investasi asingHal ini juga mendorong pengembangan industri baja dalam negeri, meningkatkan kapasitas produksi dan mengurangi ketergantungan pada impor.