MEMUAT BARANG...

Penyewa asal Tiongkok mendorong pertumbuhan properti industri di Indonesia

中国租户带动印尼工业地产增长

2025 PT Modernland Realty Tbk (MDLN) telah berhasil melawan tren pertumbuhan eksplosif di tengah ketidakpastian makroekonomi global, dengan presentasi publik tahunannya yang mengungkapkan bahwa segmen properti industri telah menjadi pendorong utama kinerja dan memperjelas arah strategis masa depan yang berfokus pada pembangunan berkelanjutan dan tata kelola perusahaan.Meskipun pertumbuhan PDB Indonesia stabil pada 5,04% tahun-ke-tahun di Q3 2025 dan sektor real estat masih berada di bawah tekanan, MDLN telah berhasil berbalik arah: pendapatan sebesar Rp70.343 miliar dan laba operasional sebesar Rp73.161 miliar pada tahun berjalan untuk kuartal ketiga melonjak 834,13% tahun-ke-tahun, sementara laba bersih Rp44.460 miliar merupakan kerugian bersih Rp16.598 miliar dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Peningkatan yang signifikan.

Sektor properti industri sangat kuat, dengan Modern Cikande Industrial Park sebagai motor penggerak utama, dengan penjualan bersih sebesar Rp57,5 miliar pada kuartal ketiga, meningkat sebesar Rp6.291 triliun. Permintaan yang kuat datang dari sektor mesin dan peralatan (Rp381 triliun), tekstil dan pakaian jadi (Rp211 triliun) dan farmasi (Rp1.717 triliun), dengan sebagian besar penyewa berasal dari Cina, dan lebih dari 300 penyewa aktif di kawasan ini, dengan pengolahan makanan menempati area terbesar, diikuti oleh bahan kimia dan pengolahan baja. Pengolahan makanan menempati area terbesar, diikuti oleh bahan kimia dan pengolahan baja.

Saat ini Perseroan sedang mengembangkan Smart Eco-Industrial Park Tahap VII seluas 840 hektar dan merencanakan pembangunan Tahap VIII seluas 1.000 hektar yang berfokus pada industri berteknologi tinggi, industri halal, dan pusat logistik regional, termasuk menjajaki lokasi-lokasi logistik di Jakarta Timur. Penjualan pemasaran di segmen residensial dan komersial mencapai 1,32 triliun rupiah, turun tipis 61 triliun rupiah dibandingkan tahun lalu, namun meningkat tajam sebesar 931 triliun rupiah dibandingkan tahun lalu di kuartal ketiga.

Proyek-proyek utamanya adalah Jakarta Garden City, Kota Modern dan Modernland Cilejit. Pada tahun 2025, Perseroan meluncurkan dua produk kelas menengah ke atas, yaitu Kota Modern Waterfront Residence Alder dan klaster Florence Village di Jakarta Garden City, dengan tahap pertama terjual lebih dari 120 unit. Lebih dari 120 unit terjual pada tahap pertama, mengukuhkan pasar kelas menengah ke atas.
© 版权声明

相关文章

id_IDIndonesian