MEMUAT BARANG...

Tingkat kekosongan kantor di Jakarta masih tinggi

雅加达写字楼空置率居高不下

Sejak merebaknya epidemi Xinguang, tingkat kekosongan kantor di Jakarta tetap tinggi, dan fenomena "kantor hantu" masih terus berlanjut dan belum kembali normal.Pengamat real estat menunjukkan bahwa sektor perkantoran dan ritel tetap berada di bawah tekanan, dengan efisiensi di ruang kantor dan ritel yang akan terus berlanjut karena perusahaan mulai terbiasa bekerja dari rumah. Permintaan perkantoran sedikit meningkat pada tiga bulan pertama tahun 2025 dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2024, tetapi penyerapan perkantoran diperkirakan akan tetap lemah karena kondisi ekonomi yang tidak menentu dan pertumbuhan yang terbatas. Tingkat hunian di beberapa daerah, terutama di Central Business District (CBD), sedikit meningkat dari kuartal sebelumnya. Para pemilik perkantoran saat ini masih berhati-hati dalam menetapkan kebijakan sewa dan akan mengadopsi strategi sewa yang fleksibel di masa mendatang, seperti menyesuaikan harga sewa, jangka waktu sewa, dan tata letak kantor, serta meningkatkan kualitas gedung perkantoran mereka dan memasukkan fitur-fitur bangunan ramah lingkungan untuk meningkatkan daya tarik mereka. Dengan turunnya harga sewa perkantoran mulai tahun 2020 dan seterusnya, para pemilik gedung tidak akan langsung menaikkan harga sewa dasar, tetapi akan merespon kenaikan biaya dengan menaikkan biaya layanan. Data menunjukkan bahwa 2 juta meter persegi ruang kantor kosong di Jakarta pada kuartal ketiga tahun 2024, dengan tingkat kekosongan 26,81 TP3T pada tahun 2023 Pasokan perkantoran CBD stabil di 7,38 juta meter persegi pada kuartal pertama tahun 2025, dengan tingkat kekosongan sekitar 25,51 TP3T, sedangkan pasokan di area non-CBD mencapai 3,83 juta meter persegi. CBD diperkirakan akan menambah 100.000 meter persegi ruang perkantoran pada tahun 2028, dan 240.000 meter persegi ketika tujuh menara perkantoran di area non-CBD selesai dibangun Penyerapan perkantoran tahunan rata-rata pada kuartal kedua tahun 2020-2024 adalah -54.244 meter persegi, dibandingkan dengan sekitar 327.235 meter persegi pada tahun 2012-2019.

 

© 版权声明

相关文章

id_IDIndonesian