MEMUAT BARANG...

Indonesia meluncurkan proyek-proyek senilai 46 triliun rupiah untuk investor asing

印尼为外国投资者推出46个万亿级项目

Indonesia berencana untuk meluncurkan proyek-proyek senilai 46 triliun rupiah kepada para investor asing yang mencakup wilayah dari Blok M hingga Karawang.Konferensi Infrastruktur Internasional, yang diselenggarakan oleh Kementerian Infrastruktur dan Koordinasi Pembangunan Daerah (MIRDEC) di Jakarta baru-baru ini, bertujuan untuk membentuk sebuah forum investasi infrastruktur internasional untuk mendorong diskusi bisnis dan kerja sama di antara para pemangku kepentingan dalam dan luar negeri, termasuk para investor dari negara-negara Eropa dan Asia. Ke-46 jenis proyek yang disoroti mencakup bidang-bidang seperti jalan raya, kereta api, bandara, perumahan, sumber daya air, dan lain-lain, termasuk proyek jalan raya Gilimanuk-Mengwi senilai 25,4 triliun rupiah, proyek bandara Singkawang, proyek kawasan perumahan Karawang City, dan proyek kawasan pengembangan mixed-use Terminal Blok M. Indonesia terbuka untuk kemitraan bisnis, tetapi menekankan bahwa investasi harus sejalan dengan prioritas nasional, komitmen iklim, dan tujuan pembangunan yang berpusat pada masyarakat. Lima isu utama tersebut mencakup pembangunan kota masa depan yang terintegrasi dengan infrastruktur untuk mendukung kehidupan yang berkelanjutan; mengurangi biaya logistik dengan fokus pada peningkatan konektivitas di wilayah timur; berfokus pada infrastruktur mata pencaharian seperti perumahan, pendidikan, dan perawatan kesehatan; meningkatkan dukungan infrastruktur untuk sumber daya air dan ketahanan pangan; serta menarik modal global untuk berpartisipasi dalam pembangunan infrastruktur Indonesia. Konferensi ini merupakan platform pertama yang secara sistematis mengintegrasikan kementerian pemerintah, sektor swasta, mitra pembangunan, dan investor global untuk mempercepat pembangunan infrastruktur yang inklusif dan berkelanjutan serta mendorong transformasi pembangunan jangka panjang Indonesia. Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur menekankan pentingnya menarik investor global tidak hanya untuk keuntungan jangka pendek, tetapi juga untuk transformasi kolaboratif jangka panjang. Beliau menegaskan kembali keterbukaan Indonesia terhadap bisnis, sembari menyerukan agar investasi diselaraskan dengan strategi nasional, tujuan iklim, dan pengembangan mata pencaharian.

© 版权声明

相关文章

id_IDIndonesian