MEMUAT BARANG...

Indonesia meluncurkan 24 proyek perumahan kepada investor

印尼向投资者推出24个住房项目

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) meluncurkan 24 proyek perumahan, termasuk perumahan umum dan vertikal, kepada para investor pada Konferensi Infrastruktur Internasional 2025 di beberapa wilayah di Indonesia, dengan total kebutuhan investasi sekitar Rp 55,17 triliun.Proyek-proyek tersebut menggunakan model yang berbeda seperti kemitraan pemerintah-swasta dan perusahaan patungan. Proyek-proyek utama Perseroan antara lain Karawaci City yang berlokasi di Tangerang, sebuah proyek hunian vertikal yang terdiri dari 14 menara dengan 3.136 unit, 50% untuk hunian bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dan sisanya untuk hunian bagi masyarakat non MBR. Proyek ini mencakup lahan seluas 37.779 meter persegi dan asetnya dimiliki oleh National Asset Management Agency (NAMA), dan sedang dalam proses pengalihan aset tanah ke Badan Pertanahan Nasional (NLA), dengan nilai investasi sebesar US$78.761.642 (sekitar Rp 1,33 triliun). Pasir Gadung Sky Village terletak di Cikupa, Tangerang, dan merupakan proyek hunian vertikal dengan 8 menara dan 1.792 unit. Sebanyak 501 unit merupakan hunian MBR dan sisanya merupakan hunian non-MBR. Dengan luas 22.113 meter persegi, aset ini merupakan milik Direktorat Jenderal Pengelolaan Aset Negara, dengan nilai investasi sebesar US$45.258.754 (sekitar Rp769,3 miliar).

Maja Green Living, berlokasi di Lebak, Banten, merupakan proyek hunian satu lantai dengan 624 unit di atas lahan seluas 74.902 meter persegi, dengan aset milik Direktorat Pengelolaan Aset Negara, dengan nilai investasi sebesar US$5.616.000 (sekitar Rp 954,7 miliar). Revitalisasi Rumah Susun Pasar Jumat-TOD Lebak Bulus, berlokasi di Jakarta, merupakan proyek renovasi hunian vertikal dengan perpaduan kondominium (komersial dan terjangkau), unit komersial, dan konsep hunian hijau, dengan integrasi dengan TOD Lebak Bulus Transportation Hub sebagai nilai jual utama. Proyek ini memiliki 5 menara dan 2.170 unit di atas lahan seluas 15.907 meter persegi dengan total belanja modal sebesar Rp 92,3 miliar. Blok K Pulo Gebang, berlokasi di Jakarta Timur, merupakan pengembangan hunian vertikal berbasis TOD yang mengintegrasikan hunian MBR dan komersial di atas lahan seluas 3,1 hektare dengan 6 menara dan 5.941 unit dengan total belanja modal sebesar Rp 1,5 triliun. Revitalisasi Apartemen Klender, berlokasi di Jakarta, merupakan pengembangan hunian vertikal berbasis TOD yang mengintegrasikan hunian MBR dan komersial serta terintegrasi dengan pusat transportasi publik di atas lahan seluas 3,1 hektar dengan 14 menara dan 10.521 unit dengan total belanja modal sebesar Rp 5,49 triliun.
© 版权声明

相关文章

id_IDIndonesian