MEMUAT BARANG...

Pemerintah Indonesia memperkirakan penjualan mobil hanya 832.000 unit tahun ini

印尼政府预测今年汽车销量仅为83.2万辆

Deputi Direktur Jenderal Kementerian Koordinator Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah memperkirakan bahwa penjualan mobil di Indonesia hanya akan mencapai 832.000 unit di tahun 2025, di bawah target 900.000 unit yang ditetapkan oleh Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo).Data tersebut didasarkan pada tren historis penjualan nasional kendaraan roda empat ke atas selama lima bulan pertama dalam dua tahun terakhir, yang diekstrapolasi dengan musim industri. Meskipun pasar otomotif secara keseluruhan melemah, kendaraan listrik menunjukkan pertumbuhan. Perkiraan kendaraan listrik murni untuk tahun 2025BEVPenjualan melonjak menjadi 126.000 unit dari 43.000 unit pada tahun 2024, dan HEV hibrida naik menjadi 71.000 unit dari 57.000 unit, sementara penjualan kendaraan mesin pembakaran internal tradisional terus menurun menjadi 634.000 unit dari 766.000 unit pada tahun 2024, dengan penurunan tahunan rata-rata sekitar 11% antara tahun 2022-2025, dan CAGR BEV dan HEV masing-masing adalah Data tersebut mencerminkan peningkatan penerimaan konsumen terhadap kendaraan listrik dan tren yang jelas dari menyusutnya pasar kendaraan bahan bakar tradisional. Pemerintah memperpanjang PPN untuk kendaraan listrik tertentu (PPN) dan kebijakan subsidi pajak penjualan barang mewah (PPnBM) untuk menstimulasi permintaan kendaraan listrik. Ketua Asosiasi Industri Otomotif Indonesia (IAIA) tetap optimis dengan target 900.000 unit, tetapi mengakui bahwa pertumbuhan ekonomi yang melambat (pertumbuhan PDB 4,87% pada tahun 2025, turun dari 5,1%-5,2% pada tahun-tahun sebelumnya) merupakan tantangan utama.60% penjualan mobil bergantung pada kredit leasing, dan stabilitas suku bunga sangat penting; ia menyerukan agar kebijakan fiskal tidak membebani konsumen berfokus pada reaksi pasar setelah penerapan pajak konsumsi 2025 (PPN 12%); menggantungkan harapan pada pameran seperti Indonesia International Motor Show 2025 dan Jakarta Auto Week untuk menstimulasi penjualan. Terlepas dari kelemahan pasar otomotif secara keseluruhan, kendaraan listrik (BEV/HEV) telah menjadi sorotan pertumbuhan, sementara kendaraan bahan bakar tradisional terus tertekan untuk mendapatkan pangsa pasar.

© 版权声明

相关文章

id_IDIndonesian