Kerja Sama China-India dalam Proyek Kota Industri Bandara Bandung

Proyek Kota Industri Bandara Bandung (LCT) di Indonesia menjadi proyek utama dengan skala investasi terbesar dalam BRICS Innovation Base Industrial Project Matchmaking Meeting yang diadakan baru-baru ini di Beijing.Proyek ini dikembangkan oleh Indonesia Wanxinda Group bekerja sama dengan West Java Aerocity Development (PT BlB Aerocity Development), dengan investasi awal sebesar USD 1,68 miliar, dan dijadwalkan akan mulai dibangun pada paruh kedua tahun 2025. Proyek ini direncanakan akan mencakup area seluas 26.000 hektar dan membangun sebuah kota industri baru yang komprehensif dengan mengandalkan pusat Bandara Bandung. Kota ini berfokus pada pengolahan makanan, manufaktur bahan bangunan, produksi peralatan rumah tangga, industri otomotif dan area inti lainnya. Bandung adalah dataran tinggi berbakat di Indonesia, yang dapat mendukung permintaan untuk industri kelas atas. Berjarak 2 jam perjalanan dari Jakarta dan hanya 1 jam dari pusat kota Bandung, yang secara efektif dapat melakukan pergeseran ke arah timur dari industri manufaktur Jakarta, mengurangi masalah kemacetan dan kabut asap yang disebabkan oleh konsentrasi industri yang berlebihan di Jakarta, dan menjadi area inti untuk pemindahan industri. Proyek ini akan menciptakan lebih dari 1 juta lapangan kerja pada tahap awal, dan diharapkan dapat menyediakan 5 juta lapangan kerja dalam jangka panjang dengan menghubungkannya dengan wilayah metropolitan Reybana untuk mempromosikan pembangunan ekonomi dan sosial regional. Sebagai negara dengan perekonomian terbesar di Asia Tenggara, Indonesia memiliki lingkungan kebijakan yang stabil, sumber daya alam yang kaya dan permintaan pasar yang besar, dengan potensi investasi yang sangat besar di bidang manufaktur, pembangunan infrastruktur, dan energi ramah lingkungan. Di bawah kerangka kerja Inisiatif Sabuk dan Jalan, proyek Kota Industri Bandara Bandung akan menjadi mesin penting bagi kerja sama China-Indonesia, memberikan lebih banyak peluang dan ruang pengembangan bagi kedua belah pihak di bidang peningkatan industri, inovasi teknologi, dan pertukaran bakat. Melalui Kota Industri Bandara Bandung (LCT) dan proyek-proyek tolok ukur lainnya, ini menunjukkan kerja sama yang semakin dalam di antara negara-negara BRICS di bidang kolaborasi industri dan integrasi industri-kota, memberikan paradigma baru untuk peningkatan industri di negara-negara pasar berkembang. 1 Januari 2025, Indonesia secara resmi menjadi salah satu negara mitra BRICS, dan efek kerja sama pada platform BRICS akan lebih signifikan, mempromosikan situasi win-win untuk multilateralisme, dan berkontribusi pada stabilitas dan kemakmuran ekonomi global.