Enam Kebijakan Stimulus Ekonomi Indonesia Dimulai Bulan Juni

Pada rapat koordinasi yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, pemerintah mengumumkan bahwa mereka akan meluncurkan stimulus ekonomi pada kuartal kedua tahun 2025.Hal ini karena festival besar seperti Natal dan Tahun Baru telah berlalu dan tarikan terhadap konsumsi telah melemah, sementara liburan sekolah dan gaji bulan ke-13 merupakan peluang penting untuk merangsang konsumsi, dan diharapkan hal ini akan menjaga tingkat pertumbuhan ekonomi pada kuartal kedua di sekitar 5%.6 Kebijakan tersebut mencakup diskon transportasi: diskon 30% untuk tiket kereta api selama liburan sekolah dari awal Juni hingga pertengahan Juli 2025; pengurangan tiket pesawat sebesar 6% dari PPN DTP; diskon 50% untuk tiket feri. Diskon tol: sekitar 110 juta pengendara akan menikmati diskon 20% untuk tol selama 2 bulan liburan sekolah, diimplementasikan dengan cara yang sama seperti diskon selama Idul Fitri dan Natal. Diskon Listrik: sekitar 79,3 juta rumah tangga (≤1300 VA) menikmati diskon tarif listrik sebesar 50% mulai 5 Juni - 31 Juli 2025, dengan pola pelaksanaan yang sama dengan skema diskon tarif listrik pada Januari - Februari 2025. Peningkatan bantuan sosial dan bantuan pangan: tambahan subsidi kartu sebesar 200.000 rupiah per bulan selama 2 bulan berturut-turut untuk membeli bahan pokok bagi sekitar 18,3 juta rumah tangga miskin; 10 kg beras per rumah tangga. Bantuan subsidi gaji: sekitar 17 juta pekerja yang berpenghasilan hingga 3,5 juta dong per bulan atau upah minimum setempat, dan 3,4 juta guru pengganti akan menerima subsidi 150.000 dong per bulan pada bulan Juni-Juli 2025, dengan pembayaran sekaligus pada bulan Juni. Memperpanjang diskon iuran asuransi kecelakaan kerja: mulai Agustus 2025-Januari 2026, pekerja di industri padat karya akan terus menerima diskon 50% untuk iuran mereka.