Indonesia berencana untuk membangun proyek industri hilir batubara di enam lokasi untuk mengubah batubara menjadi dimetil eter, yang merupakan bagian dari 18 proyek industri hilir dan ketahanan energi nasional yang telah menyelesaikan pra-studi kelayakan.Lokasi proyek terletak di Bulungan, Kutai Timur, Kota Baru, Muara Enim, Pali dan Banyuasin. Proyek ini diperkirakan akan menelan investasi sebesar 164 triliun rupiah dan akan menciptakan 34.800 lapangan pekerjaan. Pra-studi kelayakan telah diselesaikan oleh Satuan Tugas Nasional untuk Industri Hilir dan Ketahanan Energi, dokumentasi telah diserahkan kepada CEO Danantara, otoritas investasi Indonesia, belum ada pembangun yang diidentifikasi, Danantara akan melakukan penilaian yang komprehensif termasuk dampak sosial, hukum, teknis, dan dampak lainnya serta akan menugaskan pihak independen untuk melakukan analisis.18 proyek dengan perkiraan total investasi sebesar Rp 618,13 triliun (US $ 38.000.000.000.000), berpotensi untuk US$38,63 miliar), berpotensi menciptakan 276.636 lapangan kerja langsung dan tidak langsung. Proyek-proyek utama termasuk smelter aluminium (bauksit) Mempawah di provinsi Kalimantan Barat dengan investasi 60 triliun rupiah dan 14.700 lapangan kerja; industri aspal Buton di provinsi Sulawesi Tenggara dengan investasi 1,49 triliun rupiah dan 3.450 lapangan kerja; kilang minyak di berbagai lokasi seperti Lhokseumawe, Sibolga, dan lokasi lainnya dengan investasi 160 triliun rupiah dan 44.000 lapangan kerja; serta kilang minyak yang terkait dengan kilang minyak dengan total investasi 618,13 triliun rupiah (sekitar 38,6 miliar dolar AS). 44.000 lapangan kerja; dan proyek tangki penyimpanan minyak dengan lokasi yang sama dengan kilang minyak, dengan investasi sebesar Rp72 triliun, menyediakan 6.960 lapangan kerja. Menteri Penanaman Modal mengatakan bahwa Danantara ingin mendorong perusahaan-perusahaan dalam dan luar negeri untuk berpartisipasi dalam proyek-proyek ini, terutama perusahaan-perusahaan dalam negeri, dengan keyakinan bahwa pelaksanaan proyek-proyek yang lebih banyak akan memberikan dampak yang lebih positif bagi perekonomian, lapangan kerja, dan lain-lain, dan bahwa semua prosesnya akan dilakukan dengan baik dan benar.