Indonesia berencana untuk membangun 17 kilang modular dalam kemitraan dengan perusahaan-perusahaan Amerika Serikat, dengan total investasi sebesar $8 miliar (Rp130 triliun), untuk memproses minyak mentah yang diimpor dari Amerika Serikat.Proyek ini, yang merupakan bagian dari kesepakatan tarif impor baru-baru ini antara Indonesia dan AS, dipimpin oleh Danantara, yang diharapkan untuk menandatangani kontrak Engineering, Procurement and Construction (EPC) dengan perusahaan teknik AS KBR Inc. Indonesia akan merestrukturisasi sumber impor minyak mentahnya, mengurangi proporsi impor dari pemasok tradisional seperti Nigeria dan Arab Saudi, dan meningkatkan impor dari A.S. CEO Danantara telah berjanji bahwa impor minyak mentah A.S. tidak akan menjadi beban keuangan bagi pemerintah Indonesia, dan bahwa semua operasi akan sesuai dengan hukum dan peraturan di Indonesia. Pembangunan kilang modular merupakan bagian penting dari kerjasama komersial Indonesia dengan Amerika Serikat dan harus sesuai dengan karakteristik minyak mentah yang diimpor. Kedua belah pihak masih menegosiasikan rincian proyek tersebut, di mana Badan Pengelola Investasi Indonesia (Investasi Danantara) akan terlibat.