MEMUAT BARANG...

Danantara Group Memulai Proyek Peleburan Nikel di Indonesia

Danantara集团布局印尼镍冶炼项目

Grup investasi Indonesia, Danantara, telah mengumumkan dua rencana investasi nikel utama, termasuk perjanjian senilai US$1,42 miliar dengan perusahaan China GEM untuk proyek HPAL, sebuah perusahaan patungan dengan Vale Indonesia dari Brasil untuk membangunSmelter basah dengan kapasitas tahunan 66.000 ton nikel hidroksida campuranGEM telah berinvestasi$ 30 jutaDengan Institut Teknologi Bandung (ITB) untuk membangun laboratorium metalurgi bersama dan mendukung pengembangan Kawasan Industri Hijau Indonesia (Indonesian Green Industrial Park/IGIP).Diharapkan dapat menciptakan 80.000 lapangan kerja.

Ada juga usulan akuisisi pabrik feronikel GNI, yang sedang dipertimbangkan untuk mendapatkan suntikan modal$ 20 miliarAkuisisi PT GNI, anak perusahaan Jiangsu Delong Nickel, dengan tujuan untuk mengurangi kesulitan operasional pabrik akibat krisis keuangan yang dialami perusahaan induk (kapasitas produksi saat ini hanya 30%-40%.12 lini produksi ditutup) Para ahli percaya bahwa proyek HPAL memiliki nilai yang lebih strategis, sementara akuisisi GNI akan tunduk pada utang lama dan tekanan untuk merombak lini produksi untuk teknologi RKEF.

GNI saat ini bergantung padaPinjaman sindikasi sebesar US$60 jutaMempertahankan likuiditas jangka menengah, dengan pembayaran yang belum terselesaikan kepada pemasok energi dan nikel yang harus diselesaikan, CEO Danantara mengatakan bahwa kedua investasi tersebut sedang dalam tahap uji tuntas dan keputusan akhir akan tunduk pada penilaian kepatuhan. Langkah ini akan memperkuat posisi Indonesia dalam rantai nikel global, namun perlu menyeimbangkan risiko restrukturisasi jangka pendek dengan manfaat jangka panjang.

© 版权声明

相关文章

id_IDIndonesian