Tiongkok tetap menjadi sumber impor utama Indonesia

Impor Indonesia mencapai US$235,2 miliar pada tahun 2024, naik 5,421 triliun rupiah dari US$221,9 miliar pada tahun 2023.Dari jumlah tersebut, impor minyak dan gas sebesar US$36,28 miliar dan impor non-migas sebesar US$198,9 miliar. Sepuluh negara sumber impor Indonesia pada tahun 2024 adalah Tiongkok, Singapura, Jepang, Amerika Serikat, Malaysia, Australia, Thailand, Korea Selatan, Vietnam, dan India. Impor dari sepuluh negara ini meningkat sebesar US$12,3 miliar atau 7.591 TP3T pada tahun 2024 dibandingkan dengan tahun 2023, dan pangsa mereka terhadap total impor Indonesia meningkat dari 72.911 TP3T pada tahun 2023 menjadi 74.411 TP3T pada tahun 2024. Ekspor Tiongkok ke Indonesia adalah US$73,8 miliar pada tahun 2024, menyumbang 3.141 TP3T dari total impor ke Indonesia, menjadikannya sumber impor terbesar Indonesia. sumber impor terbesar Indonesia. Dibandingkan dengan tahun 2023, ekspor China ke Indonesia meningkat sebesar TP3T 1.651,1 (US$10,5 miliar) dalam nilai dan TP3T 1.925,1 (6,9 juta ton) dalam volume. Impor utama meliputi impor mesin dan bagiannya sebesar US$17,5 miliar, naik 17,471 TP3T; impor peralatan listrik dan bagiannya sebesar US$14,6 miliar, naik 7,481 TP3T; impor baja sebesar US$3,7 miliar, naik 19,051 TP3T; impor plastik dan barang dari plastik sebesar US$3,6 miliar, naik 27,351 TP3T; impor kendaraan dan bagiannya sebesar 3,2 miliar, naik 1,9 miliar TP3T; impor mesin dan bagiannya sebesar 2,2 miliar TP3T; impor kendaraan dan bagiannya sebesar 1,2 miliar TP3T; impor mesin dan bagiannya sebesar 1,2 miliar TP3T; dan impor kendaraan dan bagiannya sebesar 3,2 miliar dolar AS, naik 57,53%; sedangkan impor Singapura sebesar 21,5 miliar dolar AS, menyumbang 9,16%; impor Jepang sebesar 14,98 miliar dolar AS, menyumbang 6,37%.