MEMUAT BARANG...

Perusahaan tekstil asal Tiongkok berinvestasi US$40 juta di Indonesia untuk membangun pabrik

中国纺织企业在印尼投资四千万美元建厂

Investor tersebut, perusahaan tekstil asal Cina PT Xinhai Knitting, akan bermitra dengan merek fast-fashion asal Swedia, H&M, untuk membangun pabrik tekstil seluas 8 hektar di Kabupaten Brebes.Investasi tersebut mencapai US$40 juta atau sekitar 651,8 miliar rupiah. Kabupaten Brebes tidak hanya merupakan pusat percetakan martin di kawasan ASEAN, tetapi juga memiliki sumber daya tenaga kerja yang melimpah dan penduduk lokal yang ramah, yang merupakan faktor yang mendorong perusahaan-perusahaan untuk memilih berinvestasi di sini. Pabrik ini akan menjadi basis produksi pakaian rajut kelas dunia, terutama untuk memasok pakaian rajut ke H&M. Produksi dijadwalkan akan dimulai pada Juli 2026, dan kapasitas produksi tahunan PT Xinhai Knitting saat ini adalah 25 juta potong. Pabrik ini akan menjadi pusat produksi baru untuk bisnis ini di Asia Tenggara, yang telah memiliki pabrik di Guangdong (Tiongkok) dan Yangon (Myanmar). Sejalan dengan konsep pembangunan hijau, pabrik ini akan membangun sistem pembangkit listrik tenaga surya, sistem pengumpulan air hujan, penggunaan kembali air limbah untuk daur ulang air, dan penggunaanbiomassaMengurangi emisi karbon. Seluruh air limbah dan emisi gas buang dari pabrik akan memenuhi standar nasional Indonesia untuk melindungi lingkungan alam dan kualitas lingkungan di Pulau Jawa. Pelatihan komprehensif juga akan diberikan kepada para karyawan, termasuk pengembangan keterampilan profesional, kepemimpinan dan kemampuan manajemen, dan diharapkan dapat mempekerjakan 8.000 pekerja, yang akan memberikan kontribusi terhadap pembangunan ekonomi dan sosial setempat. Upacara peletakan batu pertama dihadiri oleh Wakil Menteri Perindustrian, yang mengatakan bahwa pabrik tersebut akan diintegrasikan ke dalam rantai pasokan global H&M, dan bahwa standar keberlanjutan yang tinggi sejalan dengan arah kebijakan industri negara tersebut, dan bahwa pemerintah akan terus mendorong lingkungan bisnis yang menguntungkan yang mendorong kerja sama antara investor, pemerintah daerah, dan lembaga pendidikan kejuruan.

© 版权声明

相关文章

id_IDIndonesian