Cadangan Bijih Nikel Global 34% yang Berada di Indonesia

Data US Geological Survey menunjukkan bahwa 43% cadangan nikel dunia berada di Indonesia, yang dikonfirmasi oleh Menteri ESDM.Laporan Neraca Sumber Daya dan Cadangan Mineral dan Batubara Indonesia 2025 yang diterbitkan oleh Badan Geologi Indonesia (data diperbarui hingga Desember 2024) menunjukkan bahwa cadangan nikel Indonesia pada tahun 2024 adalah 5.913 juta ton, di mana 3.818 juta ton di antaranya merupakan cadangan tereka dan 2.095 juta ton merupakan cadangan terbukti. Berdasarkan estimasi produksi nikel tahunan sebesar 173 juta ton pada tahun 2024, cadangan nikel Indonesia diperkirakan akan bertahan hingga 34 tahun ke depan. Indonesia telah menghentikan ekspor bijih nikel sejak tahun 2020 dan mendorong industri hilir sumber daya nikel. Ekspor industri hilir nikel Indonesia mencapai US$33,9 miliar (sekitar Rp55,551 triliun) pada tahun 2024, meningkat secara signifikan dari US$3,3 miliar (sekitar Rp54,07 triliun) pada tahun 2017. Indonesia mempromosikan penggunaan nikel dalam produksi baterai kendaraan listrik, di mana nikel kadar rendah (limonit) lebih efisien dalam produksi baterai, danular (geologi)Perbaikan teknologi lebih lanjut diperlukan dan biayanya tinggi. Keberhasilan industri nikel Indonesia telah memicu persaingan bisnis global, sekaligus menghadapi pemberitaan negatif dari negara lain tentang pengelolaan sumber daya alam yang tidak ramah lingkungan.