Indonesia berencana membangun pembangkit listrik tenaga surya dengan perusahaan Cina

Indonesia berencana untuk membangun 100 gigawatt pembangkit listrik tenaga surya dalam kemitraan dengan perusahaan-perusahaan Cina, dengan kerja sama yang maju selama kunjungan kerja Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral ke Cina, yang baru-baru ini mengadakan pembicaraan bilateral dengan perusahaan panel surya Cina, Trina Solar.Indonesia memiliki potensi energi surya sebesar 3.294 GW, namun hingga Desember 2024, hanya sekitar 912 MW yang telah dimanfaatkan. Pemerintah berharap dapat mencapai keberlanjutan dan kemandirian energi melalui kerja sama untuk mengoptimalkan perencanaan pasokan listrik energi bersih.
Kolaborasi ini berfokus pada PT Trina Mas Agra Indonesia TMAI, sebuah perusahaan patungan antara Trina Solar dan mitra lokal Indonesia yang berlokasi di Kawasan Ekonomi Khusus Kendall, Jawa Tengah.Pabrik terintegrasi Tier 1 pertama di IndonesiaPerusahaan ini berfokus pada produksi sel surya dan modul, dengan kapasitas tahunan awal sebesar 1GWp dan berencana untuk memperluas hingga 3GW dalam 2-3 tahun ke depan, dengan menggunakanTeknologi i-TOPCon N-Type yang Efisien.