MEMUAT BARANG...

Saham Indonesia anjlok 3,41 triliun rupiah karena kerusuhan baru-baru ini

印尼股市因近期动乱大跌3.4%

Pada tanggal 1 September, pasar saham Indonesia dibuka dengan anjlok sebesar 3,44% (sekitar 269,15 poin) ke level 7.561, dengan volume perdagangan 2,22 juta lembar saham dan omset Rp 2,07 miliar.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian meminta para investor untuk memahami volatilitas pasar saat ini dalam sebuah konferensi pers di Bursa Efek Jakarta.Menekankan bahwa fundamental ekonomi Indonesia (keuangan dan prospek perusahaan) tetap baik, dampak perkembangan sosial-politik terhadap ekonomi diperkirakan hanya akan terjadi dalam jangka pendek.

Beliau mengatakan bahwa Pemerintah terus berkomunikasi dengan perusahaan-perusahaan yang terdaftar di bursa efek, bursa efek dan investor untuk memastikan bahwa rencana investasi tidak terganggu, dan berkomitmen untuk menjaga stabilitas ekonomi dan mencegah fluktuasi jangka pendek yang dapat mempengaruhi pembangunan jangka panjang. Ia juga mengatakan bahwa merupakan hak demokratis bagi masyarakat untuk mengekspresikan tuntutan mereka melalui demonstrasi baru-baru ini, tetapi berharap hal ini dilakukan dengan cara yang damai dan saling menghormati untuk mempercepat pemulihan ekonomi.

Analis pasar percaya bahwaPenurunan di pasar saham mungkin dipengaruhi oleh protes sosial baru-baru ini, tetapi Pemerintah akan berusaha untuk menjaga iklim investasi tetap aman dan tujuan ekonomi jangka panjang tidak terguncang.

© 版权声明

相关文章

id_IDIndonesian