MEMUAT BARANG...

11 perusahaan India ditangguhkan dari mengekspor sarang burung walet oleh Tiongkok

11印企被中国暂停出口燕窝资格

Administrasi Umum Bea Cukai China (GAC) baru-baru ini secara sepihak menerapkan standar baru untuk kandungan aluminium (≤100mg/kg) pada produk sarang burung walet, yang mengakibatkan penangguhan terhadap 11 eksportir Indonesia untuk berdagang dengan China.Badan Karantina Kementerian Pertanian mengatakan bahwa standar tersebut, yang tidak dinegosiasikan oleh kedua belah pihak, akan menyebabkan industri sarang burung walet di Indonesiapengaruh utama.

Komitmen jangka pendek Pemerintah untuk9 perusahaanMelakukan audit keamanan pangan, yang hasilnya sedang diverifikasi oleh Bea Cukai Tiongkok; juga menerapkan pengujian pra-ekspor untuk kandungan aluminium (menggunakan standar nasional Tiongkok)Metode ICP-MS) Mengembangkan proses standar untuk pengumpulan bahan baku sarang burung walet. Saat ini telah selesai880 sampel sarang burungPengujian kandungan aluminium (total koleksi)907 eksemplar) juga akan menilai pengaruh kondisi ekologi yang berbeda terhadap kandungan aluminium pada sarang burung.

Tiongkok adalah Sarang Burung Indonesiapasar ekspor terbesarIndonesia mendorong ekspansi bisnisAmerika Serikat, Australia, Vietnamdan pasar alternatif lainnya untuk mengurangi ketergantungan pada China. Badan Karantina Indonesia menekankan bahwa mereka akan bersikeras untuk mengadopsi sistempenilaian ilmiahMembela hak dan kepentingan ekspor sarang burung walet.

 

© 版权声明

相关文章

id_IDIndonesian