Status industri jambu biji di Indonesia saat ini

Indonesia merupakan produsen jambu biji terbesar di dunia, dengan produksi tahunan sekitar 26,3 juta ton, jauh melebihi negara-negara seperti India dan Iran.Hal ini dikarenakan iklim tropis yang stabil, tanah vulkanik yang subur, dan budidaya yang tersebar luas dan seimbang dari Aceh hingga Maluku, di mana jambu biji dapat ditemukan hampir di semua tempat mulai dari kebun komersial hingga kebun rumah.Kaya akan vitamin C, antioksidan dan serat, jambu biji di Indonesia dianggap sebagai "penjaga kekebalan tubuh" alami dan mudah beradaptasi sehingga para petani dapat menanamnya sepanjang tahun. Namun, sebagian besar jambu biji di Indonesia dikonsumsi dalam bentuk segar atau dijual di pasar tradisional, dengan sedikit pemrosesan lebih lanjut. India bukanlah produsen terbesar, tetapi merupakan pemimpin dalam industri pengolahan jambu biji dan dikenal sebagai "pusat jambu biji", mengekspor produk olahannya ke lebih dari 30 negara. Merek-merek besar memproduksi jus jambu biji dan minuman siap saji, dan beberapa daerah juga memasok jeli, selai, dan bahkan bahan baku kosmetik alami, sembari secara aktif membudidayakan varietas unggul. Cina Selatan menggunakan jambu biji dalam pengobatan tradisional Cina, seperti dalam minuman daun jambu biji yang membantu menurunkan gula darah dan kolesterol; Taiwan adalah pemimpin dalam teknik budidaya modern dan menghasilkan jambu biji berkualitas tinggi untuk ekspor, serta ekstrak daun jambu biji untuk digunakan dalam suplemen kesehatan dan produk perawatan kulit; Industri jambu biji Vietnam berkembang pesat dalam bentuk bubur dan konsentrat beku; Thailand mengekspor ke Jepang dan Eropa dengan selai organik berkualitas tinggi, makanan ringan sehat, dan jus jambu biji bebas gula; Korea Selatan mengekspor ke Jepang dan Eropa dengan selai organik berkualitas tinggi, makanan ringan sehat, dan jus jambu biji bebas gula; dan Korea Selatan mengekspor ke Jepang dan Eropa dengan selai organik berkualitas tinggi, makanan ringan sehat, dan jus jambu biji bebas gula. Thailand mengekspor produk seperti selai organik berkualitas tinggi, makanan ringan sehat, dan jus jambu biji bebas gula ke Jepang dan Eropa; dan Korea Selatan mengekstrak antioksidan dan vitamin dari jambu biji untuk digunakan dalam kosmetik alami dan produk perawatan kulit. Alasan mengapa industri pengolahan jambu biji Indonesia tertinggal antara lain karena fasilitas pengolahan yang tidak memadai di pusat-pusat produksi seperti Jawa Timur dan Sumatera; kurangnya investasi hilir di bidang pertanian dan penelitian tentang varietas yang baik untuk industri ini; permintaan domestik yang tinggi untuk jambu biji segar, yang menyebabkan fokus yang lebih besar pada pasar domestik; dan ekspor produk olahan yang kurang optimal karena masalah-masalah seperti standar kualitas dan merek global. Indonesia memiliki keunggulan dalam produksi jambu biji tetapi tertinggal dari negara-negara lain dalam industri pengolahan, dan tanpa perbaikan yang tepat waktu akan terus menjadi pemasok bahan baku daripada pemilik produk bernilai tambah tinggi.