MEMUAT BARANG...

Investasi Tiongkok dorong industri hilir kelapa di Indonesia

中国投资推动印尼椰子下游产业发展

Sebagai produsen kelapa terbesar di dunia, Indonesia memiliki industri kelapa yang menjanjikan dengan potensi ekspor yang terus berkembang. Menurut statistik budidaya tahun 2023-2025, terdapat pertumbuhan positif di area budidaya kelapa di seluruh Indonesia pada tahun 2025.Perkebunan rakyat mendominasi dengan 3.274.321 hektar, sedikit meningkat dari 3.273.278 hektar pada tahun sebelumnya. Hanya 443 hektar perkebunan besar negara dan 36.591 hektar perkebunan besar swasta, meskipun sektor swasta memiliki produktivitas tertinggi meskipun ukurannya kecil. Pada tahun 2025, perkebunan swasta diperkirakan akan menduduki peringkat teratas dengan produktivitas 1.381 kilogram per hektar, perkebunan besar negara 1.285 kilogram per hektar, dan perkebunan rakyat 1.127 kilogram per hektar, yang merupakan nilai tertinggi sejak tahun 2022. Total produksi kelapa dari perkebunan rakyat diperkirakan mencapai 2,82 juta ton, naik dari 2,79 juta ton pada tahun sebelumnya, dan tetap menjadi andalan produksi kelapa nasional. China berinvestasi besar-besaran di Indonesia, dan menurut Menteri Penanaman Modal, China telah menginvestasikan $100 juta (sekitar Rp 1,67 triliun) untuk fasilitas pengolahan kelapa. Hal ini telah membantu Indonesia memperkuat segmen hilir industri kelapa dan meningkatkan nilai tambah produk kelapa, bergeser dari mengekspor bahan mentah menjadi produk jadi dan setengah jadi (misalnya, minyak kelapa, santan, dll.) Pada bulan Desember 2023, harga domestik kelapa adalah Rp 6.375 per kilogram, sedikit meningkat dibandingkan dengan bulan sebelumnya, sementara harga internasional turun dari $ 1.115 menjadi $ 1.109 per ton. total nilai US$1,31 juta (sekitar 21,52 miliar rupiah), yang mengindikasikan permintaan yang kuat untuk kelapa Indonesia di pasar internasional. China adalah pasar ekspor terbesar untuk kelapa Indonesia, dengan omset sebesar US$228.947 (sekitar Rp3,74 miliar), menyumbang 17,421 triliun dari total ekspor, sedangkan produk setengah jadi (terutama minyak kelapa dengan kode HS 15131990) menyumbang hampir 301 triliun dari total ekspor. Provinsi Riau merupakan pusat produksi utama kelapa, dengan luas areal tanam 440.000 hektare dan produksi 411.000 ton, dan pada tahun 2023 luas areal tanam kelapa Indonesia mencapai 3,31 juta hektare, dengan produksi 411.000 ton, dengan total volume ekspor mencapai 2,17 juta ton. Indonesia memiliki 3,31 juta hektar lahan yang ditanami kelapa, dimana 2,54 juta hektar merupakan pohon yang menghasilkan buah, 410,78 juta hektar merupakan pohon yang belum menghasilkan buah, dan 375.000 hektar merupakan pohon yang tidak menghasilkan buah atau rusak.

© 版权声明

相关文章

id_IDIndonesian