MEMUAT BARANG...

Cina secara aktif berinvestasi dalam pengembangan industri hilir kelapa di Indonesia

中国积极投资发展印尼椰子下游产业

Indonesia memiliki potensi besar dalam industri kelapa, yang mengekspor kelapa dan produk olahan terkait ke sejumlah negara, dan Cina telah melakukan investasi yang signifikan dalam industri kelapa Indonesia.Dari total area perkebunan kelapa di Indonesia pada tahun 2025, perkebunan swasta memiliki porsi terbesar yaitu 3.274.321 ha, perkebunan besar negara 443 ha, dan perkebunan besar swasta 36.591 ha. Dibandingkan dengan tahun 2024, luas perkebunan swasta dan perkebunan besar milik negara meningkat, sedangkan luas perkebunan besar swasta menurun dari 42.146 ha. Pada tahun 2025, perkebunan swasta diperkirakan akan menghasilkan sekitar 282.927 ton kelapa, meningkat dari 2.791.147 ton pada tahun 2024, sedangkan perkebunan besar milik negara diperkirakan akan menghasilkan 565 ton, dan perkebunan besar swasta diperkirakan akan menghasilkan 34.345 ton. 2025 Produktivitas perkebunan swasta diproyeksikan mencapai 1.127 kg/ha, tertinggi sejak tahun 2022; perkebunan besar milik negara diproyeksikan menghasilkan 1.285 kg/ha, jauh lebih tinggi daripada tahun 2023-2024; dan perkebunan besar swasta memiliki produktivitas tertinggi sebesar 1.381 kg/ha. dari 3,31 juta hektar perkebunan kelapa pada tahun 2023, sekitar 2,54 juta hektar telah menghasilkan, 410.780 hektar belum menghasilkan, dan 375.000 hektar tidak menghasilkan. berbuah, dan 375.030 hektar rusak atau tidak berbuah. Provinsi-provinsi penghasil utama kelapa berada di 38 provinsi, dengan provinsi Riau sebagai provinsi terluas dengan 440.000 ha dan produksi 411.000 ton.2023 Harga kelapa dalam negeri Indonesia naik sedikit menjadi Rp6.375 per kilogram pada bulan Desember, dibandingkan dengan Rp6.336 per kilogram pada bulan November.2023 Harga kelapa internasional mencapai US$1.109 per ton pada bulan Desember, turun dari US$1.115 per ton pada bulan November.2024 Harga kelapa juga lebih rendah dibandingkan dengan harga US$1.550 per ton pada bulan Desember, dibandingkan dengan US$3.000 per ton pada bulan November.

Pada tahun 2023, Indonesia mengekspor total kumulatif 2,17 juta ton kelapa senilai US$1,31 juta (sekitar Rp 21,52 miliar). Ekspor melibatkan 15 kode HS, di mana HS 15131990 (minyak kelapa semi-manufaktur) menyumbang volume ekspor terbesar, senilai US $ 392,26, atau 29,841 TP3 T. Di antara pasar ekspor utama, China menyumbang 17,421 TP3 T, senilai sekitar US $ 228,947 (sekitar Rp 3,74 miliar); Malaysia menyumbang 15,961 TP3 T, senilai 209,812 dolar AS; Belanda menyumbang 15,961 TP3 T, senilai 209,812 dolar AS; Malaysia menyumbang 15,961 TP3 T, senilai 209,812 dolar AS; dan Indonesia menyumbang 11,151 TP3 T, senilai Rp 3,74 miliar. dolar AS; Belanda menyumbang 11,151 TP3 T, senilai 146.561 dolar AS; Amerika Serikat menyumbang 8,471 TP3 T, senilai 111.300 dolar AS; Sri Lanka menyumbang 6,411 TP3 T, senilai 84.248 dolar AS; Korea Selatan menyumbang 4,011 TP3 T, senilai 52.725 dolar AS; dan Thailand menyumbang 1,751 TP3 T, senilai 22.946 dolar AS. Cina telah menginvestasikan 100 juta dolar AS (sekitar Rp 1,67 triliun) di industri kelapa Indonesia untuk pembangunan pabrik pengolahan kelapa atau fasilitas pengolahan, dan keinginan untuk berinvestasi terus tinggi. Menteri Investasi dan Industri Hilir menyebutkan bahwa investasi Cina di Indonesia aktif, tidak hanya di bidang mineral tetapi juga di bidang kelapa, dan baru-baru ini telah mulai membangun proyek-proyek terkait.

© 版权声明

相关文章

id_IDIndonesian