MEMUAT BARANG...

Pasokan pasar timah global berubah setelah Prabowo merombak tambang timah

普拉博沃整顿锡矿,全球锡市供给生变

Pada tanggal 6 Oktober, Presiden Indonesia Prabowo mengunjungi Pulau Bangka untuk menyaksikan sebuah peristiwa penting: kejaksaan menyerahkan enam smelter timah, sekitar 680 ton timah batangan dan 108 unit alat berat yang disita kepada perwalian PT Timah milik negara. Pada periode yang sama, sejumlah besar tambang ilegal ditutup, operasi anti-penyelundupan maritim meningkat, dan harga timah di London melonjak ke level tertinggi dalam enam bulan terakhir, yaitu sebesar US$37.500 per ton, dalam waktu tiga hari. Hari ini, kami akan menggunakan data-data penting untuk menjelaskan empat hal: apa yang terjadi, fundamental industri timah Indonesia, kaitan antara konsolidasi dan kebijakan, serta arah perhatian selanjutnya.

Pertama, seluruh rantai dari transfer aset hingga lonjakan harga

Dalam penyerahan pada tanggal 6 Oktober, kejaksaan mengungkapkan bahwa pendapatan tahunan dari aset-aset di atas dapat mencapai Rp 4,6 triliun, atau sekitar RMB 1,98 miliar, setelah beroperasi, dan bahwa Presiden telah meminta Kejaksaan Agung, militer, bea cukai, dan polisi maritim untuk bekerja sama dalam memerangi industri pertambangan ilegal. Sebelumnya, jaksa penuntut Indonesia telah menyita 42.000 ton pasir timah dan terus menutup jaringannya; di tingkat lokal, sekitar 1.000 lokasi pertambangan ilegal ditutup di Bangka-Beridong; pada tanggal 1 Oktober, badan penegak hukum maritim Malaysia mencegat kapal kargo Indonesia di perairan Johor dan menyita 26.500 kilogram yang dicurigai sebagai bijih timah, yang sekali lagi membuktikan bahwa "penyelundupan bijih mentah" merupakan rantai abu-abu. "Rantai abu-abu". Berbagai aksi untuk mendorong harga timah London menembus 37.500 dolar AS/ton (tertinggi di bulan April), pasar masuk ke dalam zona elastisitas tinggi yang "digerakkan oleh peristiwa".

Kedua, dasar-dasar industri dan logika kebijakan

Indonesia merupakan produsen bijih timah terbesar kedua di dunia, dengan total produksi sekitar 23% bijih timah global pada tahun 2023; pasokan sangat terkonsentrasi di Kepulauan Bangka-Belitung, dengan PT Timah sebagai andalan utama, namun dalam jangka panjang akan mengalami pengalihan "kapasitas bayangan". Sejak 3 Oktober, Kementerian Energi dan Pertambangan Indonesia telah mewajibkan RKAB (rencana kerja dan anggaran tahunan) untuk disetujui setahun sekali, dan menaikkan ambang batas deposit reklamasi dan deklarasi untuk mempercepat tindakan perbaikan dan pengendalian produksi yang dinamis.

Konsolidasi ini juga terkait dengan kasus besar pada tahun 2015-2022: konsesi PT Timah kehilangan 300 triliun rupiah karena perburuan rente sistematis dan penambangan ilegal, orang-orang yang terlibat telah dijatuhi hukuman, dan pengalihan aset adalah hasil dari pemulihan barang curian. Intinya adalah untuk mencapai penyesuaian struktural melalui "penyitaan-pengalihan + peraturan baru" untuk "menekan kapasitas abu-abu dan memperluas kapasitas yang sesuai".

Ketiga, sinyal kebijakan: dari sumpah hingga pendaratan

Pemerintah Indonesia untuk memperbaiki industri pertambangan ilegal membuka jejak awal: Pidato Kenegaraan 15 Agustus, Prabowo menyebut penambangan dan penyelundupan ilegal, menekankan bahwa pengepungan lintas sektoral; pada bulan September, Kementerian Energi dan Pertambangan dari 190 perusahaan pertambangan untuk menerapkan penangguhan terpanjang selama 60 hari untuk ditinjau, diikuti oleh kumpulan RKAB satu tahun yang secara resmi mendarat, penegakan hukum dan sistem kemajuan paralel; pada bulan Oktober, industri timah menjadi "model Pada bulan Oktober, industri pertambangan timah menjadi "model", menyerahkan - anti-penyelundupan - string shutdown ke dalam loop tertutup, penyeimbangan kembali pasokan - harga - pesanan dibuka.

Sebagai produsen timah terbesar kedua di dunia, pasokan Indonesia menyentuh rantai industri global. Perbaikan tindakan yang tidak bersifat sementara - dari sumpah pada bulan Agustus menjadi tinjauan pada bulan September, dan kemudian mendarat pada bulan Oktober, menunjukkan tekad untuk melakukan regulasi. Hal ini tidak hanya memperjelas kapasitas produksi yang masih abu-abu, namun juga membentuk kembali pola pasokan pasar timah global, rilis kapasitas produksi yang sesuai dan arahan kebijakan selanjutnya layak untuk terus diperhatikan.

© 版权声明

相关文章

id_IDIndonesian