Pasar keuangan Indonesia bergerak beragam baru-baru ini, dengan arus masuk asing bersih ke pasar saham yang memimpin

Pasar keuangan Indonesia telah bergerak beragam baru-baru ini, dengan pasar saham naik namun rupiah tertekan dan imbal hasil obligasi 10 tahun turun, karena para investor mencermati data cadangan devisa terbaru dari Bank Indonesia dan data ekonomi dari seluruh dunia.Pada tanggal 6, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 21,59 poin menjadi 8.139,89, dengan volume perdagangan Rp 28,20 triliun dan pembelian bersih Rp 2,02 triliun oleh investor asing, yang dipimpin oleh sektor utilitas dan real estat, sementara sektor keuangan dan konsumen non siklus turun.
Pasar akan berfokus pada cadangan devisa bulan September dan angka-angka uang beredar (M0) yang telah disesuaikan yang dirilis oleh Bank Indonesia, dengan kemampuan untuk mempertahankan cadangan devisa di atas $140 milyar yang menjadi perhatian utama untuk ketahanan eksternal Indonesia dan kenaikan M0 mengisyaratkan pelonggaran kebijakan moneter. Selain itu, harga timah internasional mencapai level tertinggi dalam enam bulan terakhir di tengah kekhawatiran pasokan di Indonesia dan Myanmar, yang menguntungkan perusahaan-perusahaan timah Indonesia namun juga menimbulkan tantangan pasokan domestik.Sementara itu, Kementerian Tenaga Kerja Indonesia telah meluncurkan program magang berbayar untuk lulusan yang menganggur, dan pada ulang tahun kedua serangan Israel ke Gaza, situasinya masih belum stabil, dan masyarakat internasional menyerukan penyelesaian konflik secara damai.