Prabowo serahkan enam smelter kepada perusahaan timah Indonesia

Presiden Indonesia Prabowo baru-baru ini melakukan perjalanan ke Kepulauan Bangka Belitung untuk meninjau sebuah pemurnian dan secara simbolis menyerahkan enam smelter yang disita oleh Kejaksaan Agung kepada PT Timah.Smelter ini bernilai sekitar7 triliun guldenyang sebelumnya dioperasikan oleh perusahaan swasta yang melanggar hukum dan terlibat dalam penambangan ilegal.
Prabowo mencatat bahwa tanah jarang ini dimonasitHingga $200.000 per ton. Dia juga menyebutkan bahwa enam perusahaan yang terlibat telah menyebabkanNegara ini telah mengalami kerugian hingga 300 triliun guldenDitekankan bahwa Pemerintah telah menghentikan kerugian ini. Serah terima ini menandai komitmen Pemerintah untukTanggapan yang kuat terhadap penambangan ilegal dan salah urus sumber dayaTujuannya adalah untuk memulihkanTransparansi dan legitimasi pengelolaan sumber daya nasionalPemerintah Republik Korea juga telah memperkuat komitmennya terhadapPengendalian sumber daya strategis seperti timah dan tanah jarang.