MEMUAT BARANG...

Indonesia membuat dorongan besar untuk proyek-proyek limbah menjadi energi

印尼大力发展垃圾转化项目

Indonesia sedang memasuki fase kritis dalam transisi energi negara, dan melalui model inovatif yang menggabungkan sampah menjadi uap dan batubara menjadi dimetil eter (DME), diharapkan dapat menyelesaikan masalahLPGKetergantungan impor dan peningkatan limbah kota.Model ini mengubah sampah kota menjadi uap bertekanan tinggi untuk gasifikasi batu bara, yang pada gilirannya mensintesis bahan bakar bersih DME, menggantikan LPG. pengolahan harian5.000 ton limbah dan 3.000 ton batu barapabrik, dengan kapasitas produksi harian sekitar900 ton DME15 lokasi kota yang strategis dapat merealisasikan kapasitas produksi tahunan sebesar5 juta ton DMEKepuasanPermintaan LPG Domestik untuk 40%.

Proyek ini merupakan investasi besar, dengan satu pabrik sekitar$1,3 miliartetapi dengan pendapatan yang signifikan, termasuk penjualan DME, biaya pembuangan limbah, dan pembangkitan limbah panas.6 - 8 tahunProyek ini dapat mengembalikan modal dan tidak bergantung pada subsidi energi, sehingga dapat mengurangi impor LPG dan meningkatkan nilai tambah industri. Persyaratan ProyekTingkat komposisi asli (TKDN) minimal 50%Hal ini dapat meningkatkan kapasitas produksi, mendorong transfer teknologi, menciptakan peluang bisnis bagi perusahaan milik negara dan swasta, serta menciptakan lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi.

Model ini juga akan mengubah cara pengelolaan sampah dan mengurangi TPA, yang dapat menghasilkan pengurangan sampah nasional tahunan sebesar27 juta tonPeningkatan konsumsi listrik lebih dari500 MWdan menciptakan lapangan kerja dalam jumlah besar. Ini adalah arah baru bagi kebijakan energi Indonesia, mengurangi ketergantungan impor, meningkatkan ketahanan energi, dan mentransformasi sumber daya, tenaga kerja, dan kapasitas nasional menjadi kedaulatan nasional.

 

© 版权声明

相关文章

id_IDIndonesian