Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) baru-baru ini mengatakan bahwa proyek pembangkit listrik tenaga sampah (PLTSa) telah menarik minat sejumlah investor nasional, terutama dari segi teknologi.Saat ini, departemen ini bekerja sama dengan manajer investasi Danantara untuk mengidentifikasi mitra teknologi guna memastikan proyek ini berjalan secara efisien.
Bisnis dari setidaknya tiga negara tertarik untuk berpartisipasi dalam proyek ini, yaituJepang, Eropa, dan Tiongkok. Dia mengatakan bahwa hal itu akan didasarkan padaPemasok teknisPenyaringan dilakukan untuk memprioritaskan mereka yang dapatKapasitas produksi yang efisiendan listrik yang dihasilkannya dapat berupaAkuisisi Perusahaan Listrik Negara (PLN)Program teknis dari
Dia mencatat bahwaTeknologi limbah menjadi energiDi banyak negara sudah ada lebih banyak aplikasi, sepertiJepang dan CinaAda praktik yang relevan. Pertimbangan juga perlu diberikan pada bagaimana mewujudkantransfer teknologiHal ini memungkinkan perusahaan untuk melakukan transfer teknologi kepada mitra di Indonesia, termasukDanantara .
© 版权声明
Artikel ini memiliki hak cipta dan tidak boleh direproduksi tanpa izin.